e-mail: hawepos_online@yahoo.com
 
INFO TERKINI
Peserta SPMB di Undip Menurun
Bila Ruang Kuliah Jadi Rebutan
Salam Gores di Auditorium
 
 
 
 
 
 
  Wednesday, 02-Jul-2003  
 


Bila Ruang Kuliah Jadi Rebutan

Terdengar aneh memang. Ruang perkuliahan digunakan untuk kegiatan Ekstra. Akan tetapi hal itu hal seperti itu sudah biasa terjadi di kampus Undip. Lihat saja di kampus Sastra. Beberapa hari yang lalu Teater Emka, salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Sastra ini menggelar pementasannya yang berjudul "DOMM".

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihak panitia –Teater Emka—sudah melobi ke dosen yang bersangkutan. Pasalnya, Ruang E 103 yang digunakan untuk pementasan, pada hari yang bersamaan sebenarnya digunakan untuk perkuliahan. "Hanya saja kami salah melakukan lobi. Seharusnya Pak Sugiarto (Dosen Kewarganegaraan Reguler) namun malah melobi ke Pak Supri Priyanto (Dosen kewarganegaraan Ekstensi)," tutur Indung, mahasiswa Sasra Indonesia 2002.

Ia menambahkan bahwa penggunaan ruangan untuk kegiatan Emka ternyata berbuntut panjang. Menurut pihak Tata Usaha (TU) Sastra, kegiatan itu dianggap menghambat kelancaran perkuliahan. Antisipasi pun dilakukan. Panitia terpaksa mencarikan tempat perkuliahan ke tempat lain. Pengumuman pun dipasang. Isinya, memindahkan beberapa perkuliahan dari R. !03 ke tempat lain. Intinya tidak merugikan satu sama lain.


Mustofa (Presiden BEM sastra) mengaku mendukung kegiatan pemntasan tater Emka. "Yang pasti kegiatan sastra harus dinamis, 24 jam nonstop baik formal atau non formal," ujarnya.

Meski begitu Mahasiswa Sastra Indonesia Angkatan 2000, juga menyesalkan sarana dan prasarana yang ada sama sekali tak proporsional. "Sebenarnya, mahasiswa susah sekali untuk mengadakan kegiatan ekstrakokurikuler, terutama masalah ruangan. Karena hampir jengkal di fakultas sastra terpakai untuk akademik," belanya.

Seperti Mustofa, Pembantu Dekan III, Drs. Mulyono, M. Hum, yang kesehariannya mengampu mata kuliah Dasar-dasar Filsafat (DDF), memaparkan pada prinsipnya kegiatan Ekstra tak harus mengganggu perkuliahan. Sebab kegiatan mahasiswa yang dilaksanakan pada saat jam kuliah akan mengganggu jalannya kegiatan perkuliahan.

"Sebenarnya, kewenangan pemakaian ruangan itu adalah hak dosen. Bisa saja mereka yang mengadakan kegiatan tersebut digusur tempatnya, bila Dosen tidak mengijinkannya," ungkapnya.

Sementara itu Sukasmi, Kasubag Pengajaran yang mempunyai kewenangan membagi tempat perkuliahan mengungkapkan sebaiknya kegiatan kemahasiswaan dilakukan pada hari Sabtu. Menurutnya, dari Senin sampai Jum’at jam kuliah padat. Jika ruangan ada, boleh saja. "Dikarenakan ruangan yang dapat digunakan untuk kegiatan kemahasiswaan –kegiatan Ekstra-- hanya R103, sebaiknya mengadakan kegiatan kemahasiswaan pada hari Sabtu," ucapnya.

"Jika ruangan yang digunakan untuk kegiatan kemahasiswaan mengorbankan perkuliahan, dosen pasti tidak bersedia. Karena sehari dosen mengajar enam mata kuliah. Dan menukar jam mata kuliah kesulitan. Prosedur untuk peminjaman ruangan bila akan mengadakan kegiatan kemahasiswaan, pertama-tama melalui PD I dulu, kemudian PD II, Umper (umum dan perlengkapan), dan ke dosen yang saat itu mengampu mata kuliah," ungkap Sukaasmi pangjang lebar. "Dan dalam penyampaiannya sebaiknya melalui surat resmi dan bukan melalui telpon," imbuhnya.

Jadi di Sastra, bila terjadi rebutan ruangan, semua pasti tahu siapa pemenangnya.*(joko)

 
Komentar, kritik, saran, atau masukan dari anda tentang tulisan di atas dapat anda samapaikan dan tuliskan langsung di sini dan hasilnya juga langsung dapat anda lihat!
Komentar Here