|
|
Wednesday, 02-Jul-2003
|
|
|
Peserta SPMB di Undip Menurun
Tahun ini, jumlah peserta Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB)
di Universitas Diponegoro menurun. Dari data yang diterima ketua
panitia SPMB, Sutarno, sampai tanggal 24 Juni baru tercatat 15.498
formulir yang terjual. Tahun lalu saja dihari yang sama sekitar
17 ribu formulir habis terjual.
Sutarno mengaku tidak tahu penyebab penurunan ini. “Saya
kan tidak tahu bagaimana mereka tidak berminat ikut SPMB,”
ucapnya. “Tetapi tidak menutup kemungkinan dengan banyaknya
program D3 maupun Ekstensi yang telah dibuka menjadi pilihan mereka,”
imbuh Sutarno.
Sepertinya ucapan Sutarno ada benarnya. Di tempat pendaftaran
SPMB yang dipusatkan di Auditorium Imam bardjo, suasananya tak
seramai tahun lalu. Hanya di hari pertama dan kedua saja Auditorium
penuh sesak. Namun hari berikutnya tampak sepi.
Masih menurut Sutarno, penurunan peserta SPMB di Undip dianggap
hal aneh. Menurutnya, biaya kuliah di Undip terhitung murah dibandingkan
dengan UGM dan UI. “Kalau yang menjadi alasan adalah kekhawatiran
mengenai tingginya biaya pendidikan khususnya di Undip saya kira
mereka salah paham. Bila dibandingkan dengan UGM atau UI, biaya
pendidikan di Undip jauh lebih murah,“ ungkapnya.
“Memang ada beberapa mahasiswa yang dikenai biaya pendidikan
yang tinggi yaitu mahasiswa yang masuk melalui PSSB jalur pengembangan
dan kerja sama. Mereka membayar uang sumbangan yang lebih tinggi
dari mahasiswa lainnya. Tetapi biaya kuliah seperti SPP atau uang
praktikum sama seperti lainnya. Jadi, tidak perlu khawatir mengenai
biaya pendidikan bagi mahasiswa yang masuk melalui SPMB,”
tambahnya panjang lebar.
Meski peserta SPMB tidak seperti tahun lalu, Sutarno tetap optimis.
Menurutnya Undip tak akan kekurangan mahasiswa. ”Bagi Undip
sendiri, saya yakin kapasitas mahasiswa tiap jurusan akan tetap
terpenuhi. Mahasiswa yang ingin kuliah di Undip bukan cuma yang
mendaftar disini tapi tiap-tiap regional pastilah ada yang memilih
Undip,” katanya.
“Dan untuk masuk Undip tahun ini saya tidak dapat mengatakan
seberapa ketat persaingannya karena hasilnya akan dievaluasi,
direkap dalam komputer,” ucapnya.*** (andri).
Back
Home
|
|